Day 24–30 Day Writing Challenge
What are the three things you are unable to let go of?
Melepaskan sesuatu itu bukanlah hal yang mudah buat gua. Kalaupun gua pernah lakukan, itu karena gua ga berpikir cukup panjang dan memikirkan jalan lain untuk menghindari hal tersebut. I know i am a coward most of the times, i am sorry. Tapi masih ada beberapa hal yang sampai sekarang ga bisa gua buang atau lepaskan apapun situasinya, contohnya:
- Kebiasaan suka menyendiri
Ketika gua sedang menulis ini, gua sedang menginap bersama di Bogor bersama teman-teman kuliah dan keadaannya cukup ramai. Kegiatan yang dilakukan pun sebenarnya ga jauh-jauh dari umumnya anak muda, makan bersama, main game sambil teriak-teriak, mengobrol lepas sampai lupa waktu, dsb. Seringkali gua ga ikutan kegiatan itu dan memilih untuk menyendiri karena apabila satu hari dimulai bareng temen dan sepanjang hari terus ditengah keramaian, gua mulai lelah untuk bisa join ke dalam apapun yang mereka lakukan. Bukannya gua gamau ikutan, cuma gua lagi butuh waktu buat berpikir tenang sendiri dan mengisi tenaga, khususnya saat gua harus berpikir keras buat menulis challenge ini tiap hari.
2. Earphone peninggalan nenek
Gua bukan orang yang selalu menjunjung tinggi nilai sentimental akan suatu barang, karena gua merasa suatu barang yang masih bisa difungsikan akan lebih berguna apabila berada di tangan orang yang membutuhkan dan bisa menggunakannya dengan baik daripada barang tersebut hanya terdiam dan mengumpulkan debu. Contohnya mainan atau buku-buku yang dulu gua suka koleksi yang akhirnya dijual atau diberikan ke saudara/tetangga yang lebih membutuhkan. Awalnya memang sulit buat merelakan tapi akhirnya ya bisa juga karena barang itu udah gaada fungsinya di gua selain jadi pajangan. Tapi ya khusus earphone ini, gua ga akan pernah lepas atau buang meskipun nanti cuma nyala sebelah atau bahkan mati total. Selain karena gua penyuka earphone kabel, barang tersebut pernah gua kasih sebagai kado untuk nenek gua yang satu bulan lalu baru wafat. Jadi ya ada pengecualian untuk satu barang ini yang nilai sentimentalnya lebih besar dari barang manapun.
3. Impian
Yang terakhir adalah hal yang menjadi tujuan kita dalam menjalani kehidupan yaitu impian. Banyak banget impian yang pengen gua capai satu persatu dan hal itu yang bikin gua punya tujuan untuk bangun pagi setiap hari. Walaupun terkadang gua bangunnya siang sih. Intinya impian tersebut yang membentuk karakter gua sekarang dan segala sesuatu yang gua lakukan setiap hari adalah untuk memenuhi hal itu. Impian untuk menjadi orang yang lebih baik bagi keluarga dan orang-orang terdekat, impian untuk sukses, atau sekedar bisa bangun besok hari untuk menikmati surganya makan indomie di kedai Tampo Mas. Kalau gapunya impian hidup gua jadi ga akan punya tujuan yang jelas, setiap hari rasanya kosong aja. Hal ini sih gua rasain sepanjang tahun 2021 atau ketika gua tinggal sendirian di Bandung. Impian itu akan percuma dan sulit gua dapatkan kalau gaada pihak-pihak yang bisa membantu mental gua dan terus memberi dukungan. Walaupun ga setiap hari, tapi setidaknya ada di sekeliling orang-orang itu udah cukup buat mendorong gua menjadi orang yang lebih baik buat mereka dan diri gua sendiri.
Kalian luar biasa!
Challenge 30 hari menulis dengan topik yang berbeda biar motivasi untuk mengetik skripsi kembali muncul.